Pages - Menu

Pages

Sabtu, 22 Maret 2014

Peran Rudder Pada Kapal

Peran Kemudi Atau Rudder Pada Kapal

Tidak dapat di sangkal bahwa kemudi memegang peranan yang sangat penting dalam pelayaran dengan sebuah kapal. Bahkan ikut menentukan faktor keselamatan sebuah kapal. Sehubungan dengan peranan kemudi tersebut di atas SOLAS ’74 melalui Peraturan 29 Bagian B Bab II – I mengenai Perangkat kemudi ( Resolusi A. 210 - VII ) menyebutkan sebagai berikut :
Bagi kapal penumpang dan kapal barang : 
  1. Kapal – kapal harus dilengkapi dengan perangkat kemudi induk ( utama ) dan perangkat kemudi bantu yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah. 
  2. Perangkat kemudi utama harus berkekuatan yang layak dan cukup untuk mengemudikan kapal pada kecepatan ekonomis maksimum. Perangkat kemudi utama dan poros kemudi harus di pasang sedemikian rupa sehingga pada kecepatan mundur maksimum tidak mengalami kerusakan.
  3. Perangkat kemudi bantu harus mempunyai kekuatan yang layak dan cukup untuk mengemudikan kapal pada kecepatan sekedar untuk dapat berlayar dan dipakai dengan segera dalam keadaan darurat.
  4. Kedudukan kemudi yang tepat pada kapal tenaga harus terlihat di stasiun pengemudi utama ( anjungan )
Hanya bagi kapal penumpang . 
  1. Perangkat kemudi induk harus mampu memutar daun kemudi dari kedudukan 350 di satu sisi sampai ke kedudukan 350 disisi lain selagi kapal berjalan maju dengan kecepatan ekonomis maksimum. Daun kemudi harus dapat diputar dari kedudukan 350 disalah satu sisi ke kedudukan 350 disisi yang lain dalam waktu 28 detik pada kecepatan ekonomis maksimum. 
  2. Perangkat kemudi bantu harus dapat digerakkan dengan tenaga dimana pemerintah mensyaratkan bahwa garis tengah poros kemudi pada posisi celaga berukuran lebih 9’’ ( 228,6 mm ). 
  3. Jika unit tenaga perangkat kemudi induk & sambungan – sambungannya di pasang secara rangkap yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Pemerintah, dan masing – masing unit tenaga itu dapat membuat perangkat kemudi sesuai dengan syarat – syarat paragraf .
  4. Jika pemerintah mensyaratkan suatu poros kemudi yang garis tengahnya pada posisi celaga lebih dari 9” (228,6 mm) harus dilengkapi pengemudi penggant
Hanya untuk kapal Barang 
  1. Perangkat kemudi bantu harus digerakan dengan tenagadimana Pemerintah mensyaratkan garis tengah poros kemudi pada posisi celaga berukuran lebih dari 14”(355 mm) 
  2. Perangkat kemudi bantu tidak dipersyaratkan dengan ketentuan bahwa unit – unit dan sambungannya itu yang sedang bekerja secara bersama – sama memenuhi ketentuan sub paragraf (2) paragraf (a) Peraturan ini.
Jenis – jenis Kemudi 

a.Kemudi biasa 

Kemudi biasa ialah kemudi yang seluruh daun kemudinya berada dibelakang poros putar.Yang terdiri dari pelat tunggal atau anda.Kemudi biasa pelat tunggal konstruksinya terdiri dari pelat tunggal saja dan pelat ganda, kontruksi daun kemudinya terdiri dari lembaran berganda dimana kedua ujungnya dihubungkan satu sama lain sehingga didalamnya terbentuk rongga. 

Kerangka kemudi biasa dapat terbuat dari baja tempa atau pelat yang di las, kemudi pelat ganda kedua sisinya di tutupi pelat – pelat sehingga ditengahnya berbentuk rongga.

Konstruksi Kemudi biasa 

- Daun kemudi terletak 100% di belakang poros putarnya 

- Diberi kerangka untuk penguat daun kemudi 

- Selalu dilengkapi dengan kokot jantan ( Pintle ) dan kokot betina ( Gudgeon ) 

- Daun kemudi dan poros kemudi yang saling dihubungkan dengan sebuah kopling 

- Poros kemudi atas, baut penutup, baut kemudi biasa dan baut cembung putar (Taats) 

- Pada linggi kemudi terdapat Nok kemudi (Rudderstops) agar daun kemudi pada waktu di putar tidak melewati batas maksimum cikar 350 

- Di dalam kopling kemudi terdapat baji yang gunanya untukmenahandan membantu baut – baut kopling.

KERANGKA KEMUDI PLAT GANDA
b. Kemudi Berimbang
Kemudi yang daun kemudinya sebagian berada di belakang poros putar dan sebagian kecil berada di depan poros putarnya. 
Pada kemudi berimbang penuh 25 – 30 % bagian daun kemudi berada di depan poros putar, sedang sisanya berada di belakang poros putar. Pada kemudi semi berimbang bagian daun kemudi yang berada di depan poros putar lebih kecil dari 20 %.
Cara menggantikan daun kemudi di Dok : 
• Kemudi di cikar ke kiri atau ke kanan dan ditahan dengan takal di lambung 
• Baut dan flens kopling di buka 
• Kwadran kemudi dilepas atau diangkat dan di ganjal kayu 
• Baji di buka 
• Baut-baut kemudi dan baut penutup dibuka/ dilepas 
• Kencangkan tali pada blok penahan 
• Kwemudi di dorong dai bawah, sebelumnya kemudi dicikar sebaliknya. Mendorong dari bawah ini maksunya agar pelat cembungputar terlepas lalu baut cembung putarnya dilepas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar