Jumat, 14 Maret 2014

Konstruksi Haluan dan Buritan Bow dan Stern


KONSTRUKSI HALUAN
Haluan sebuah kapal merupakan bagian yang paling besar mendapat tekanan dan tegangan-tegangan sebagai akibat terjangan kapal terhadap air dan pukulan-pukulan ombak.
Untuk mengatasi tegangan-tegangan tersebut maka konstuksi haluan harus dibangun cukup kuat dengan jalan :


  1. Di depan sekat pelanggaran bagian bawah dipasang wrang-wrang terbuka yang cukup tinggi yang diperkuat dengan perkuatan-perkuatan melintang dan balok-balok geladak 
  2. Disamping wrang-wrang terbuka terbuka tersebut diatas pada bagian di depan sekat pelanggaran juga dipasang peguat-peguat tegak dan mendatar, dapat berupa tiang/topang atau dapat juga berupa dingding membujur yang berlubang. Susunan balok-balok geladak biasanya dipasang didalam tangki ceruk depan atau sebelah bawah geladak terendah, jarak antara balok ini 2 meter 
  3. Pada setiap susunan balok-balok geladak tambahan dipasang senta samping (side stringer) biasa pertemuan antara senta samping dengan kulit kapal dibagian linggi biasanya membentuk macam segitiga yang saling mengikat secara terpadu 
  4. Gading - gading pada bagian haluan biasanya jarak lebih rapat satu sama lain pada jarak kurang lebih 15% panjang kapal terhitung dari linggi depan gading - gading pada bagian bawahnya diperkuat (20% lebih kuat) kelingannya/las lebih rapat, juga plat lutut antara gading - gading dengan kulit kapal dipertebal 
  5. Lajur-lajur di dekat lunas di pertebal.
Berikut ini gambar bentuk – bentuk dan konstruksi haluan kapal serta nama-nama bagian dari konstruksi haluan.





KONSTRUKSI BURITAN 
Bingkai baling-baling kapal modern terbuat dari baja-baja tuang atau plat baja berat yang dilas secara terpadu.

Bentuk dan tipe baling-baling sangat bergantung sebagian besar dari jenis kemudi yang dipasang, bagian buritan sebuah kapal konstruksinya hampir sama dengan konstruksi di bagian haluan dengan perbedaan bahwa tinggi susunan balok-balok geladak tambahan 2,5 meter. 

Bagian buritan diatas linggi kemudi makin membesar yang mana perlu diberikan perkuatan khusus berupa sebuah tatanan yang disebut tromson yang terdiri dari wrang yang kuat dan berat yang mengikat kuat linggi kemudidan gading - gading melintang serta balok-balok geladak yang saling berhubungan satu sama lain.

Buritan kapal masa lampau banyak menggunakan bentuk buritan Counter atau elliptik namun lama kelamaan bentuk buritan diganti dengan cruiser atau tramson khususnya pada kapal niaga besar 

Dari konstruksi dan tipe buritan kapal yang ada dapat ditarik kesimpulan bahwa adanya perbedaan disebabkan karena :

Tipe buritan cruiser dapat dilihat bahwa selain tipe tersebut telah memberikan bentuk yang cukup manis untuk dipandang, juga memberikan daya guna hydrodinamis yang dapat memperkecil tahanan air pada bagian kapal dibawah garis air
Tipe buritan yang kecil pada bagian bawahnya namun besar dan melebar pada bagian atasnya, dan memberikan dampak pengemudian sehubungan dengan besarnya potongan Deadwood di daerah tersebut. Dampak ini memberikan pula effek secara langsung terhadap kemampuan olah gerak sebuah kapal
Dibawah ini akan ditunjukkan bentuk-bentuk dan konstruksi buritan kapal serta foto poopdeck sebuah kapal 


0 komentar: