nenek moyangku seorang pelaut
gemar mengarung luas samudra
menerjang ombak tiada takut
menempuh badai sudah biasa
angin bertiup layar terkembang
ombak berdebur di tepi pantai
pemuda b'rani bangkit sekarang
ke laut kita beramai-ramai
gemar mengarung luas samudra
menerjang ombak tiada takut
menempuh badai sudah biasa
angin bertiup layar terkembang
ombak berdebur di tepi pantai
pemuda b'rani bangkit sekarang
ke laut kita beramai-ramai
ada yang tahu lirik lagu di atas tidak??? Saya yakin 99,99% anak-anak
yang mempunyai label “masakecil bahagia” pasti pernah mendegar lagu tersebut,
setidaknya pernah mendengar bagian ini “nenek moyangku seorang pelaut”. Saya terenyuh waktu menghayati lagu ini (alay),
lagu ini telah memperjuangkan semangat Maritim di generasi muda Indonesia yang
perlahan kian meredup tertelan kenyamanan yang ada di darat.
Melihat judul di atas pasti pembaca akan mengira saya ini ngotot banget
yah kalo Indonesia ini adalah Negara Maritim, bukan agraris. Tapi memang
kenyataannya saya ngotot karena banyak sekali rakyat Indonesia yang tidak
menyadarinya, kalo di ibaratkan, “harta di pelupuk mata tak tampak, harta di
seberang lautan tampak”… kayaknya ada yang salah ya sama pribahasanya?? Tapi begini
maksud dari pribahasa itu, Indonesia sudah jelas-jelas Negara Maritim dengan
2/3 wilahnya adalah lautan yang mengandung bertrelyun – trelyun rupiah, tapi
bangsa ini sendiri tidak bisa melihat potensi itu, bangsa ini sudah di butakan
oleh penjajah yang sudah menjajah negeri ini selama 350 tahun, memaksa pribumi
yang dahulunya pelaut – pelaut handal menjadi petani – petani yang tinggalnya
jauh sekali dari daerah laut. Apakah di benak kalian tidak pernah terbesit
kenapa para penjajah melakukan hal tersebut??? Kalo menurut pemikiranku, waktu
itu tujuan awal penjajah ke Indonesia karena rempah – rempah, jadi untuk
meningkatkan produksi rempah – rempah dan sekaligus mengkerdilkan rakyat
Indonesia dari dunia luar maka dengan segala kekuatannya penjajah memaksa
rakyat bangsa ini menjadi petani, memusnahkan para pelaut – pelaut ulung bangsa
ini supaya bangsa ini tetap terkerdilkan dan tiada pemberontakan.
Kalo ngomongin penjajah selalu saja rasanya darah ini meluap – luap,
tidak terima rasanya negeri ku diperlakukan seperti itu. Dampak dari penjajahan
itu masih terasa sampai sekarang, lihatlah bangsa ini, apakah bangsa ini tidak
ingat pernah mempunyai kerajaan Sriwijaya dan Majapahit yang terkenal sebagai
penakluk dikarenakan kekuatan kemaritimannya?? Dahulu kala Nusantara ini pernah
di satukan oleh 2 kerajaan tersebut,bahkan kekuasaannya melebihi Indonesia
sekarang, 2 kerajaan tersebut bergelar kerajaan Maritim. Lalu kemana keuatan
kemaritiman Bangsa ini sekarang?? Keamanan laut bangsa ini sangat lemah sekali,
banyak Negara lain dengan seenaknya mengambil kekayaan laut dari perairan kita,
tidak tahukah kita akan potensi kelautan kita??
Tahukah kalian “Sebesar 14 persen dari terumbu
karang dunia ada di Indonesia. Diperkirakan lebih dari 2.500 jenis ikan dan 500
jenis karang hidup di dalamnya, tetapi belum banyak dipahami betul nilainya
bagi bangsa Indonesia.” Ini masih
dalam aspek terumbu karang saja, masih belum aspek yang lain. (baca Potensi Kekayaan Laut Indonesia )
Dari tulisan ini semoga bisa membuka mata para pembaca sekalian
bahwasanya Indonesia ini sejatinya adalah Negara Maritim, bukan Agraris. Sudah saatnya
kita membangun kemaritiman bangsa ini lebih baik. Karena begitu besar potensial
kemaritiman bangsa ini yang bahkan bekemungkinan menutup semua hutang – hutang bangsa
ini. Semoga saja pemerintah lebih membuka mata lagi untuk laut Indonesia.
Jalesveva
Jayamahe
1 komentar:
Casinos in Connecticut - JamBase
We've teamed up with a team of casino players to bring you our new, 이천 출장안마 entertaining online 춘천 출장안마 casino review that 대구광역 출장마사지 offers details on the top slots, 파주 출장샵 Rating: 안동 출장안마 3.7 · 3 votes
Posting Komentar